Ujian nasional (UN) meskipun tidak sedikit yang tidak setuju
untuk diselenggarakan tapi pemerintah bersikukuh untuk terus
menyelenggarakannya. Sebagaimana konvensi UN beberapa waktu lalu yang telah
menyepakati akan tetap menyelenggarakan UN (kesepakatan hasil musyawarah yang
sudah dapat diterka hasilnya) .Bahkan tahun lalu saja sudah dicetuskan
bahwa kisi-kisi UN 2013 (2012/2013) akan
sama dengan kisi-kisi UN 2014 (2013/2014) dan juga tahun berikutnya , alasannya
karena tidak banyak berubah. Itupun kalau pemerintah tidak ingkar dengan
pernyataannya.
Pernyataan itu seperti yang ditulis di Kompas tahun lalu:
“Ketua BSNP Aman Wirartakusumah mengatakan bahwa kisi-kisi UN 2013 ini
diproyeksikan akan terus digunakan hingga tiga tahun ke depan. Pasalnya, dari
tahun ke tahun tidak terdapat banyak perubahan dalam kisi-kisi UN sehingga
dipandang lebih efektif jika kisi-kisi yang baru ini tidak hanya dipakai untuk
tahun depan. Ada memang, tapi hanya sedikit sekali. Untuk itu, kami rencanakan
kisi-kisi ini berlaku untuk tiga tahun ke depan karena perubahan yang tidak
banyak,” kata Aman kepada Kompas.com, Jumat (23/11/2012).”
Pantas saja saat jelang UN 2013, pihak kemdikbud sudah
berani membuat pernyataan seperti itu, direncanakan dipakai selama 3 tahun
hingga pergantian kabinet baru nanti. Keteguhan untuk tetap menyelenggarakan UN
itu pun tersurat dari ucapan mendikbud, silahkan simak di berita ini. Ada kepentingan
apa sebenarnya ini?
Berdasarkan analisis kisi-kisi UN 3 tahun terakhir untuk
mata pelajaran kimia SMA/MA memang tidak ada perubahan signifikan. Untuk itu
tidak terlalu penting lagi kita menunggu keluarnya kisi-kisi soal UN tahun
2013/2014. Tidak perlulah kita menghabiskan energi untuk mencari kisi-kisi soal
UN lagi kita manfaatkan yang sudah ada toh kurikulum yang digunakan masih sama,
yang berkuasa untuk menetapkan itu juga masih sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar